REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina telah mengerahkan 10 satelit untuk membantu dalam pencarian udara dan laut besar-besaran untuk pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
Harian Tentara Pembebasan Rakyat dalam salah satu artikelnya yang diterbitkan pada Selasa (11/3) menulis bahwa satelit-satelit itu akan menggunakan pencitraan bumi dengan kemampuan resolusi tinggi, pencitraan cahaya tampak dan teknologi lainnya untuk mendukung dan membantu dalam operasi pencarian serta penyelamatan pesawat Malaysia Airlines itu.
Puluhan kapal dan pesawat udara dari 10 negara menjelajahi laut sekitar Malaysia dan selatan Vietnam saat pertanyaan menumpuk atas penyimpangan keamanan yang mungkin terjadi dan apakah sebuah bom atau upaya pembajakan bisa menjatuhkan Boeing 777-200ER yang lepas landas dari ibu kota Malaysia , Kuala Lumpur itu.
Cina telah mendesak Malaysia untuk mempercepat pencarian pesawat itu. Sekitar dua-pertiga dari 227 penumpang dan 12 awak yang sekarang dianggap telah meninggal di dalam pesawat adalah warga Cina. Satelit Cina juga akan membantu dalam pemantauan cuaca, komunikasi dan operasi pencarian di daerah di mana pesawat itu menghilang, kata surat kabar itu.
Cina juga akan memperkuat sistem navigasi Beidou dengan kemampuan pemantauan satelit untuk memberikan navigasi handal bagi operasi penyelamatan dan dukungan komunikasi. Nasib 239 penumpang yang ada di dalam pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370, termasuk tujuh warga negara Indonesia, hingga kini masih dalam pencarian.