Selasa 11 Mar 2014 15:49 WIB

Dua Penumpang Malaysia Airlines Pengguna Paspor Curian Diduga Bukan Orang Asia

Rep: c60/ Red: Bilal Ramadhan
Italian Luigi Maraldi whose stolen passport was used by a passenger boarding a missing Malaysian airliner, shows his passport as he reports himself to Thai police at Phuket police station in Phuket province, southern Thailand Sunday, March 9, 2014. Maraldi
Foto: AP/Krissada Muanhawang
Italian Luigi Maraldi whose stolen passport was used by a passenger boarding a missing Malaysian airliner, shows his passport as he reports himself to Thai police at Phuket police station in Phuket province, southern Thailand Sunday, March 9, 2014. Maraldi

REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG-- Departemen Penerbangan Sipil Direktur Jenderal Datuk Azharuddin Abdul Rahman menduga dua pria yang menggunakan paspor curian dan terbang menggunakan pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang hilang Sabtu pagi bukan pria Asia.

"Kami telah melihat secara teliti, mereka tidak terlihat seperti pria Asia," kata Azharrudin kepada wartawan asing dan lokal yang memadati konferensi pers di Malaysia, Senin (10/3).

Azharrudin menolak menjawab saat ditanya oleh wartawan apakah laki-laki yang dicari berperawakan seperti pria Afrika. Dia mengatakan bahwa kasus ini sedang diselidiki oleh para pakar bidang keamanan. Dia juga menjelaskan, setelah mempelajari video dari CCTV sejak keberangkatan, mereka memenuhi semua prosedur keamanan.

"Tim peneliti sedang mencari ke dalam masalah. Semua protokol keamanan telah dipenuhi. Ada kemungkinan sindikat pencuri paspor," katanya.

Azharuddin mengatakan operasi pencarian penumpang Boeing 777-200 yang hilang diperluas dari 50 mil laut sampai 100 radius laut dalam wilayah laut Igari hingga Sumatera Utara melalui darat. Ia mengatakan, saat ini operasi yang masih disebut sebagai 'operasi pencarian dan penyelamatan' akan berubah menjadi operasi 'blok per blok' setelah hari ketiga.

"Kapal dan pesawat ditugaskan untuk menutupi setiap blok. Selanjutnya, kami akan memperluas lebih lanjut," tambahnya.

Kata dia, ada dua area lokasi pencarian utama saat ini sedang dilakukan. Salah satunya adalah pantai timur Semenanjung Malaysia sementara yang lain adalah Selat Melaka. Konferensi pers berikutnya dari pihak berwenang akan diadakan besok pada Jam 10.00 waktu setempat.

Pesawat MAS dengan nomor penerbangan MH370, mengangkut 227 penumpang, termasuk dua bayi dan 12 anggota awak, hilang sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 12.41 Sabtu (8/3). Pesawat dijadwalkan mendarat di Beijing pada 06.30 waktu setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement