Selasa 11 Mar 2014 21:08 WIB

Inilah Sosok Wanita di Balik Industri Buaya Australia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Industri buaya di Wilayah Utara, Australia, tepatnya bagi komunitas Maningrida, semakin maju setelah banyak kaum wanita Bumiputera yang terlibat. Di balik ini semua, adalah sosok Giovanna Webb, yang telah berjuang mengembangkan industri buaya di wilayah itu.

Giovanna Webb, warga Australia dari Wilayah Utara pernah mendapatkan penghargaan Northern Territory's Rural Woman of the Year di tahun 2013.

Ia telah menghabiskan banyak waktunya untuk membantu komunitas Bumiputera untuk mengembangkan industri buaya, khususnya di kalangan wanita. 

Dengan membekali warga Bumiputera dengan sejumlah keterampilan soal industri buaya, Webb berharap kalau upayanya ini bisa menguntungkan bagi semua pihak, tidak hanya taman buaya 'Crocodylus Park'.

"Dengan lebih banyak wanita yang terlibat, artinya lebih banyak yang bisa merawat buaya dan telur-telurnya," ujar Webb. "Taman buaya akan memiliki buaya-buaya yang lebih berkualitas, dan kita memperkerjakan warga sehingga mereka bisa memberikan pendapatan dan menyediakan keuntungan lebih bagi komunitas."

"Saat kulit-kulit buaya dijual, kita juga bisa mengambil kepalanya, gigi, dan punggungnya Banyak produk yang bisa dibuat dan awalnya saya ingin agar para wanita Bumiputera bisa terlibat dalam industri ini," tambah Webb.

Giovanna Webb (kiri) membantu warga Bumiputera mengembangkan industri buaya (Foto: Matt Brann)
Tapi tentu saja bukan hanya kulit dan tubuh buaya yang diambil, buaya-buaya ini pun dikembangbiakan agar bisa memberikan nilai tambah.
Patricia Gibson, salah satu peserta mengaku telah banyak belajar soal industri buaya, termasuk mengambil telur-telur buaya.
"Biasanya pekerjaan seperti ini hanya dilakukan oleh pria saja, namun kini para wanita pun bisa ikut terlibat," katanya.
"Sangat senang berada di sini (kota Darwin) untuk mendapatkan pelatihan. Saya berharap nanti bisa membantu para pria untuk mengambil telur," ujar Gibson.
Sementara itu Tara Rostron yang berasal dari kawasan Maningrida mengatakan kalau kawasannya tersebuh telah memiliki penangkaran buaya. Saat buaya-buayanya besar, mereka menjualnya ke Crocodlyus Park.
Komunitas Bumiputera mempelajari industri buaya di Kawasan Utara (Foto: Giovanna Webb)
Rostron berharap kalau industri buaya di Australia bisa semakin berkembang dan meningkatkan jumlah produksinya.
"Saya berharap kalau nantinya kawasannya saya memiliki inkubator yang lebih besar lagi, sehingga kita bisa mendapatkan lebih banyak telur-telur buaya dan menjualnya ke taman buaya tersebut dengan harga jual tinggi," ujar Rostron.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement