REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry menolak tawaran pembicaraan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Penolakan AS itu akan berlaku sampai Moskow mau terlibat dengan proposal AS terkait penanganan krisis Ukraina.
Dikutip dari BBC News, Selasa (11/3), kepada pihak Rusia yang dipercayainya, Sergei Lavrov, Kerry mengungkapkan intervensi kemiliteran Moskow di Crimea telah membuat negosiasi menjadi sangat sulit.
Terkait hal ini, para pejabat AS mengatakanakan menyelenggarakan pembicaraan kecil mengenai jalannya referendum masa depan Crimea. Pemungutan suara terkait pembicaraan referendum Crimea ini, akan diadakan pada akhir pekan nanti. Tetapi, Ukraina dan negara-negara Barat menyebut bahwa hal itu adalah sesuatu yang ilegal.