Rabu 12 Mar 2014 09:54 WIB

Prancis Tawarkan Bantuan Usut Pesawat Malaysia Yang Hilang

Counter maskapai Malaysia Airlines di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Foto: AP/Lai Seng Sin
Counter maskapai Malaysia Airlines di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Prancis siap menawarkan bantuan kepada Pemerintah Malaysia guna menyelidiki pesawat Malaysia Airlines dengan Nomor Penerbangan MH 370, kata Kementerian Luar Negeri Prancis, Selasa (11/3).

Pada Sabtu (8/3), Menteri Transportasi Prancis Frederic Cuvillier menyatakan Biro Penyelidikan dan Analisis bagi Keamanan Penerbangan Sipil Prancis bersedia menawarkan bantuannya kepada Pemerintah Malaysia dan Vietnam dalam mencari pesawat yang hilang tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Romain Nadal mengatakan dalam satu taklimat Prancis "siap memberi bantuan pada akhirnya, jika Pemerintah Malaysia menyampaikan harapan (bagian bantuan)", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.

Sementara itu, seorang ahli teknik Prancis melakukan kerja sama dengan direktur Lembaga Pelaksana Kelautan Malysia. "Ia bekerjasama secara erat dengan pemerintah lokal," kata juru bicara tersebut.

Empat warga negara Prancis termasuk di antara 227 penumpang dan 12 anggota awak di pesawat Malaysia Airlines dengan Nomor Penerbangan MH 370, ketika pesawat itu kehilangan kontak dengan Menawar Pengawas Lalu Lintas Udara Subang, Kuala Lumpu, Sabtu lalu.

Pencarian oleh banyak negara untuk menemukan pesawat yang hilang tersebut telah memasuki hari keempat hingga Selasa.

Vietnam, Malaysia dan Cina termasuk di antara negara lain yang telah mengirim pasukan untuk mencari pesawat yang hilang itu dan membawa 239 orang.

Kedutaan Besar Prancis di Beijing dan Kuala Lumpur dikerahkan bagi bantuan yang diperlukan untuk kerabat dan keluarga korban, demikian konfirmasi Kementerian Luar Negeri di Paris.

Pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200 tujuan China tersebut mungkin telah berbalik sebelum hilang dari layar radar, kata seorang pejabat penerbangan sipil Malaysia, Ahad (9/3).

Pemerintah Malaysia juga sedang menyelidiki dua penumpang yang telah menggunakan paspor palsu untuk naik pesawat tersebut, kata Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil Azharuddin Abdul Rahman.

Dari Washington diberitakan Angkatan Laut AS pada Sabtu menyatakan telah mengirim satu kapal perang untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang tersebut.

USS Pinckney, kapal penghancur kelas Arleigh Burke yang dilengkapi rudal, sedang dalam perjalanan ke pantai Vietnam selatan untuk membantu pencarian pesawat dengan Nomor Penerbangan MH370, kata Angkatan Laut AS di jejaringnya.

USS Pinckney sedang melakukan pelatihan dan operasi keamanan laut di perairan internasional di Laut China Selatan. Kapal itu membawa dua helikopter yang dilengkapi dengan peralatan pencarian dan pertolongan. Kapal tersebut diperkirakan sampai di daerah pencarian dalam waktu 24 jam.

Angkatan Laut AS menyatakan militer AS juga akan mengerahkan pesawat Orion yang berpangkalan di Okinawa, Jepang. Pesawat itu akan membawa kemampuan pencarian jarak-jauh, radar dan komunikasi untuk misi pencarian tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement