REPUBLIKA.CO.ID, PASIR PUTEH -- Sampel tumpahan minyak yang ditemukan di lepas pantai Tok Bali, Kelantan, bukan berasal dari pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Badan Penyelenggara Maritim Malaysia (MMEA).

Kepala Badan Penegakan Wilayah Timur, Datuk Nasir Adam, mengatakan hasil tes menunjukan bahwa minyak tersebut berasal dari bunker minyak kapal yang lewat.

"Tumpahan minyak itu dari aktivitas bunker. Bukan dari pesawat," kata Nasir seperti dilansir dari The Star.

Hasil penyelidikan itu telah dikonfirmasi oleh Departemen Kimia. Pada Minggu kemarin, tim pencarian MMEA menemukan tumpahan minyak sepanjang 16 kilometer yang berada sekitar 20 mil di selatan titik terakhir pesawat melakukan kontak.

Nasir yang juga memimpin operasi pencarian dan penyelamatan MMEA ini mengatakan hingga saat ini masih belum ditemukan jejak pesawat yang menunjukan lokasi hilangnya MAS.

"Wilayah pencarian kami hari ini lebih dekat dengan pantai Besut dan kami belum menemukan petunjuk apapun," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika