Rabu 12 Mar 2014 12:13 WIB

TNI Hanya Cari Malaysia Airlines di Wilayah Indonesia

Pesawat Malaysian Airline
Foto: kyodo news
Pesawat Malaysian Airline

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Tentara Nasional Indonesia hanya mencari pesawat Malaysia Airlines yang hilang pada Sabtu (8/3) di wilayah Indonesia sesuai koordinat yang diberikan pemerintah Malaysia. "Tugas kita hanya memantau koordinat yang berada di wilayah kita sesuai permintaan Malaysia," kata Komandan Squadron Udara 5 Letkol Pnb Bambang Sudewo di Bandara Polonia Medan, Rabu.

Sebelum terbang untuk memimpin pencarian, Bambang mengatakan, pemerintah Malaysia memang telah memberikan sejumlah koordinat yang diduga menjadi lokasi hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) itu. Namun, TNI tidak dapat melakukan pencarian jejak pesawat MAS di seluruh koordinat tersebut, karena sebagian koordinatnya berada di wilayah Thailand dan Malaysia.

Sejauh ini, koordinasi yang dibangun dalam pencarian itu baru penanganan di wilayah masing-masing, belum berbentuk "crisis centre" yang bisa mengoordinasikan kebolehan masuk pesawat negara lain. Untuk memasuki wilayah dua negara tersebut, diperlukan koordinasi secara intens antara TNI dengan Tentara Diraja Malaysia (TDM) dan militer Thailand karena pencarian itu menggunakan pesawat militer.

"Jadi, kita tetap mengutamakan keselamatan. Jangan sampai nanti kita menyeberang wilayah Malaysia, nanti ada komplain dan membahayakan penerbangan," ucapnya.

Menurut Bambang, pencarian yang dilakukan dengan pesawat Boeing 737 seri 200 itu hanya di wilayah perairan Pulau Perak yang menjadi perbatasan dengan Indonesia dengan Malaysia yang berada di bagian utara Sumatera, dan naik hingga perbatasan Thailand.

Jika belum berhasil, pihaknya kemungkinan akan melanjutkan pencarian tersebut dengan mengganti kru dan pesawat untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan. "Kami akan bertahan di sini satu minggu. Nanti kalau ada perintah lanjutan akan digilirkan dengan kru dan pesawat yang baru," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement