Rabu 12 Mar 2014 12:26 WIB

Keturunan Mantan Presiden AS Perluas Kekuatan Politik

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Mansyur Faqih
Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat
Foto: Reuters
Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Selama ini, Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai negara yang secara konstitusional melarang kekuatan pemerintahan warisan (dinasti politik). Faktanya, negera Paman Sam itu selalu memiliki titik kelemahan itu. 

Tak heran jika George P Bush yang merupakan anak dari Jeb John Ellis Bush, saudara kandung mantan presiden AS, George W Bush menarik perhatian dunia internasional.

George P Bush baru saja memenangkan pemilu Partai Republik untuk posisi penting pekan lalu. Tuan tanah di Texas itu menjadi subyek spekulasi saat ini mengenai apakah mungkin suatu hari nanti dia akan memimpin negaranya dari Gedung Putih.

Ahli politik kepemimpinan John F Kennedy School of Government di Universitas Harvard, Barbara Kellerman berpendapat, faktor yang berperan dalam melanjutkan obsesi kebangsaan dan dinasti politik di AS akan terus berlanjut pada 2016. Sifat dari sistem pemilu yang dimaksud Kellerman adalah pemilih melihat individu calon presiden, bukan partainya. 

"Nama-nama Bush, Kennedy, dan Clinton mengingatkan kita bahwa Amerika itu cukup moderat. Tidak semuanya konservatif (Partai Republik), namun kita punya banyak politisi moderat," ujar Kellerman, dilansir dari the Guardian, Rabu (12/3).

Nama lain yang mengemuka adalah Caroline Kennedy. Ia merupkaan putri dari mantan presiden John F Kennedy yang saat ini menjadi duta besar AS untuk Jepang. Kellerman menilai Caroline sudah menjadi seorang selebriti.

Baru-baru ini, Time menulis tentang kemungkinan putri mantan wapres AS, Dick Cheney, Liz untuk menjadi senat Partai Republik di Wyoming. Menurut studi pada 2009 oleh Pedro Dal Bo mengenai dinasti politik, sekitar 10 persen anggota Kongres AS memiliki kerabat yang memasuki kongres pada pemilu berikutnya.

Dal Bo adalah seorang profesor ekonomi politik di Universitas Brown. "Ada 37 anggota senat saat ini yang memiliki kerabat penting yang bertugas di Kongres," ujar Dal Bo.

Penulis buku Family of Secrets: The Bush Dynasty, the Powerful Forces That Put It in the White House, and What Their Influence Means for America, Russ Baker mengatakan, bagi kebanyakan dinasti politik ini memiliki kekuatan uang yang luar biasa.

Ia mencontohkan George P Bush yang merupakan tuan tanah yang memiliki kontrol aset kuat. Bahkan dibandingkan kebanyakan konglomerat Eropa. "Uang adalah kuncinya. Dia juga harus populer seperti selebriti. Nepotisme sangat hidup di Amerika," ujar Baker. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement