Rabu 12 Mar 2014 17:20 WIB

Malaysia Airlines Belum Ditemukan, Sekolah di Malaysia Ini Gelar Doa

Rep: Alicia Saqina/ Red: Bilal Ramadhan
Keluarga salah satu penumpang pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370, Surti Dahlia, menunjukkan surat izin mengemudi (SIM) internasional keluarganya yang turut menjadi korban.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Keluarga salah satu penumpang pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370, Surti Dahlia, menunjukkan surat izin mengemudi (SIM) internasional keluarganya yang turut menjadi korban.

REPUBLIKA.CO.ID, PASIR PUTEH-- Lebih dari 2.000 orang anggota keluarga Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Bukit Jawa, Pasir Puteh, Malaysia, mengadakan doa bersama. Mereka menggelar salah satu ibadah, yakni 'salat hajat', untuk membantu memudahkan pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370, yang hilang sejak lima hari lalu itu.

 

Dikutip dari New Straits Times, Rabu (12/3), gelaran doa bersama oleh murid-murid itu dilakukan di lapangan sekolah SMK Bukit Jawa. Mereka melakukannya Rabu pagi, sekitar pukul 08.20 waktu setempat.

 

Kepala Sekolah SMK Bukit Jawa, Harun Shafie mengatakan, sekolahnya bersama-sama Asosiasi Orangtua Murid-Pengajar (PTA), dipanggil untuk mengadakan doa bersama guna memohon kepada Tuhan atas pencarian pesawat.

''Kami berdoa agar para penumpang dan awak pesawat dalam keadaan selamat,'' ujar Shafie, saat ditemui wartawan usai pelaksanaan doa bersama itu.

 

Adapun pesawat MAS dengan nomor penerbangan MH370 itu dilaporkan hilang pada Sabtu (8/3), dalam perjalanan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat turut membawa 227 penumpang, termasuk dua bayi dan 12 orang awak maskapai MAS.

Pesawat MAS itu pun hilang kontak setelah satu jam lepas landas dari Kuala Lumpur, Sabtu siang. Seharusnya, pesawat MH370 itu mendarat di bandara di Beijing pada hari yang sama.

 

Pesawat tersebut mengangkut total 239 penumpang dari 14 negara, dengan sebagian besar penumpangnya berasal dari Cina dan Malaysia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement