REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemerintah Indonesia disebut-sebut tengah mencari pinjaman dana sebesar 100 juta poundsterling dari luar negeri.
Pinjaman ini rencananya digunakan untuk membiayai transaksi pembelian empat perangkat rudal untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari perusahaan senjata asal Prancis, Thales.
Seorang bankir Eropa menyebutkan, Indonesia dan Brasil sangat potensial menjadi pengutang besar di pasar alutsista global yang umumnya dikuasai oleh perusahaan-perusahaan Barat.
Pemerintah kedua negara ini, kata dia, sangat bergantung pada pinjaman luar negeri Untuk membeli perlengkapan angkatan perang mereka.
Defense News, Selasa (11/3) kemarin melansir, pemerintah Indonesia bermaksud ‘meningkatkan’ pinjaman luar negeri untuk membiayai pembelian perangkat radar dan rudal ForceSHIELD buatan Thales.
Menurut rencana, sistem rudal ini akan dibangun di Inggris dan Prancis. Disebutkan pula, bank-bank swasta internasional berkemungkinan bakal menerima proposal pinjaman tersebut dari Kementerian Keuangan RI pada Maret atau April ini.
Pemerintah Indonesia sendiri sebenarnya telah mengumumkan rencana pembelian empat perangkat rudal dari Thales pada Januari lalu. Hanya, saat itu tidak disebutkan bahwa biaya transaksi senjata ini dibiayai dengan pinjaman luar negeri.