Rabu 12 Mar 2014 18:44 WIB

Komunikasi Terakhir Pesawat Malaysia Airlines Terungkap

Rep: Dessy Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Malaysia Airlines
Foto: EPA/Andy Rain
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Komunikasi terakhir yang diterima dari pesawat Malaysia Airlines yang menghilang telah terungkap. Hasilnya, dalam pembicaraan tersebut semuanya tampak normal sebelum akhirnya pesawat itu menghilang di atas Laut Cina Selatan. 

Dilansir dari BBC, pihak berwenang Malaysia mengatakan pesawat MH370 menjawab "Baik" kepada stasiun radio pengawas udara Malaysia. Namun, beberapa menit kemudian, komunikasi dengan MH370 pun hilang. 

Pihak berwenang di Malaysia mengungkapkan komunikasi terakhir dengan MH370 itu di depan kerabat dan anggota keluarga dari 154 penumpang Cina yang berada dalam pesawat itu. Namun, karena pesawat telah berada di wilayah perbatasan udara antara Malaysia dan Vietnam, pengawas udara Malaysia mengumumkan akan menyerahkannya kepada pengawas udara Ho Chi Minh.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Cina menyebut bahwa informasi yang saling bertentangan terkait jalur penerbangan pesawat, sangatlah kacau. Sebelumnya, Kepala Angkatan Udara Malaysia Gen Rodzali Daud telah membantah bahwa radar militer telah berhasil melacak pesawat MAS di Selat Malaka, yang lokasinya jauh dari rute penerbangan yang telah direncanakan.

Lanjutnya, ia tidak membuat pernyataan tersebut, namun pihaknya tidak dapat mengenyampingkan kemungkinan bahwa pesawat MAS berputar arah.

Upaya pencarian pesawat ini awalnya difokuskan pada perairan antara Malaysia dan Vietnam. Kemudian pencarian pesawat MAS pun telah diperluas hingga Selat Malaka dan Laut Andaman, lepas pantai barat Malaysia. Sehingga operasi pencarian saat ini seluas 27 ribu mil lautan. 

Sedangkan pada Rabu kemarin, Pemerintah Malaysia telah meminta bantuan India untuk membantu pencarian MAS di Laut Andaman dan sebelah utara Selat Malaka. Di tempat  lain, Vietnam mengatakan hasil pencarian hingga saat ini masih belum membuahkan hasil. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement