Rabu 12 Mar 2014 20:42 WIB

PM Libya Terguling Dicekal

Libya
Foto: [ist]
Libya

REPUBLIKA.CO.ID, VALLETA --  Pesawat pembawa mantan perdana menteri Libya Ali Zeidan berhenti sebentar untuk mengisi bahan bakar di Malta segera setelah ia digulingkan, "Pesawat itu berhenti di Malta dua jam untuk mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan ke negara Eropa," kata Perdana Menteri Malta Joseph Muscat, seperti dilansir antara, Rabu (12/3).

Persinggahan itu terjadi beberapa jam setelah Zeidan kehilangan kepercayaan dalam parlemen Libya.

Jaksa agung Libya, Selasa malam, memberlakukan larangan bepergian kepada Zeeidan karena ia diduga terlibat dalam penyelewengan dana publik.

Muscat mengatakan ia bertemu dengan Zeidan sebentar selama persinggahan itu. Pertemuan itu adala "satu tanda persahabatan pribadi" antara mereka. "Malta "mengawasi dengan seksama" yang terjadi di Libya," kata dia.

Zeidan digulingkan setelah kapal tangki berbendera Korea Utara mengangkut minyak mentah dari satu terminal minyak yang dikuasai pemberontak yang menerobos blokade angkatan laut dan melarikan diri ke laut lepas.

Episode itu menandakan lemahnya pemerintah Zeidan, yang gagal menguasai bekas milisi pemberontak yang menguasai daerah-daerah mereka sendiri setela pemberontakan tahun 2011 yang mengakhiri pemerintah Muamar Qaddafi selama empat dasa warsa.

Pemimpin itu bahkan pernah diculik sebentar oleh mantan milisi pemberontak di tengah ibu kota Tripoli Oktober lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement