Rabu 12 Mar 2014 23:04 WIB

Iran dan Turki Bahas Solusi Konflik Suriah

  Kendaraan lapis baja milik pasukan pendukung Presiden Bashar yang hancur di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3).  (Reuters/Thaer Al Khalidiya)
Kendaraan lapis baja milik pasukan pendukung Presiden Bashar yang hancur di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3). (Reuters/Thaer Al Khalidiya)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk urusan Arab dan Afrika, Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan Iran dan Turki menetapkan bantuan kemanusiaan dan solusi politik di Suriah sebagai prioritas.

Amir-Abdollahian menerima Wakil Menteri Luar Negeri Turki, Feridun Sinirlioglu, selama kunjungannya ke Iran atas undangan Kementerian Luar Negeri untuk membahas perkembangan terbaru di wilayah tersebut.

Khususnya kerja sama krisis Suriah dalam upaya mencari jalan keluar dari krisis dan memulihkan perdamaian serta stabilitas di negara yang dilanda perang itu.

Kedua wakil menlu bertukar pendapat mengenai solusi politik untuk krisis Suriah dan kemungkinan kerja sama dalam memberikan bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi.

"Pertemuan difokuskan pada bantuan kemanusiaan, memerangi terorisme, dan menemukan solusi politik untuk krisis," kata Amir- Abdollahian.

"Sementara kita berbicara tentang solusi politik, beberapa negara berbicara tentang bahkan intervensi militer dan mengirim militer serta senjata ke Suriah,'' katanya.

"Tidak diragukan lagi bahwa wacana ini mendorong kekerasan, ekstremisme, dan pembunuhan orang-orang tak bersalah serta menghancurkan infrastruktur ekonomi Suriah," katanya.

sumber : Antara/AFP/MNA-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement