REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Sejumlah orang bersenjata menembak mati empat orang di sebuah daerah suku Pakistan dekat perbatasan dengan Afghanistan. Termasuk di antaranya tiga militan.
Serangan itu berlangsung di Miranshah, kota utama di wilayah suku bergolak Waziristan Utara, yang juga dikenal sebagai markas Taliban dan militan yang terkait dengan Alqaeda.
"Sejumlah orang bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah kendaraan di kawasan pasar Miranshah, menewaskan empat orang," kata seorang pejabat keamanan senior kepada AFP.
Ia mengatakan, orang bersenjata itu juga menembakkan roket ke kendaraan tersebut. "Mereka tewas dalam serangan itu, yang mencakup tiga militan dan seorang yang lewat".
Seorang pejabat keamanan lain mengkonfirmasi insiden itu dan jumlah korban. "Kami masih berusaha memastikan dari kelompok mana ketiga militan itu," katanya.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Waziristan Utara adalah salah satu dari tujuh daerah di kawasan suku semi-otonomi Pakistan. Di sini, Taliban dan militan terkait Alqaeda memiliki pangkalan yang digunakan untuk merencanakan serangan di Afghanistan.
Pakistan dilanda serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007.
Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni memperdalam hubungan dengan militan Alqaeda dan Taliban setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan AS untuk menumpas militansi setelah serangan 11 September 2001.
Pakistan juga mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut. Serta zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan.