REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang pemuda Gaza membuat kerajinan tangan dari sisa-sisa senjata tentara Israel. Ini jadi upayanya mematahkan salah persepsi tentang warga Gaza selama ini.
Muhammad al-Zumar mengumpulkan sisa roket, selongsong, atau barang-barang sisa militer lainnya di reruntuhan bangunan di Gaza yang hancur akibat serangan Israel. Semua itu dirangkai dan dipertunjukkan di dinding rumahnya.
"Ide mengubah selongsong dan sisa roket menjadi karya seni terlintas ketika saya membaca tulisan seorang anak Israel tentang peluru, 'untuk menembaki anak-anak','' ungkap al-Zumar kepada Maan News (9/3).
Ia memulai proyeknya setelah serangan Israel pada September 2008. Serangan itu menewaskan sekitar 1.400 warga Palestina dan menyebabkan ribuan orang lainnya luka-luka.
"Usai serangan itu, saya mulai mengumpulkan serpihan bom dan selongsong. Saya juga menuliskan beberapa frase tentang kedamaian," jelas al-Zumar.
Untuk memastikan material yang dikumpulkannya tidak berbahaya, al-Zumar rajin berbincang dengan pakar amunisi otoritas Gaza. Pakar itu yang juga membantu al-Zumar mengumpulkan material yang lebih bervariasi untuk karyanya.
Sejauh ini Al-Zumar sudah menghasilkan 30 karya. Selain biaya untuk membeli cat, ia tak sedikitpun mengeluarkan uang untuk karyanya.
Seperti 40 persen warga Gaza lainnya, al-Zumar tak memiliki pekerjaan. Juga tak memiliki penghasilan jadi kendala utamanya membeli cat.
Namun, al-Zumar merawat karyanya dengan baik. Al-Zumar berharap suatu hari pameran sederhana di rumahnya dapat menyita perhatian aktivis kemanusiaan internasional untuk berkunjung ke Gaza, melihat sisi kemanusiaan Gaza.