REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Jumlah korban tewas akibat ledakan di dua apartemen New York bertambah. Laporan menyatakan, setidaknya enam orang tewas dan sejumlah orang masih belum diketahui keberadaannya.Dilansir dari BBC News, sebuah ledakan meruntuhkan dua bangunan apartemen di New York.

Puluhan korban lainnya luka-luka akibat insiden. Sementara asap tebal mengepul di langit kota.Kru penyelamat mulai mencari para korban diantara puing sejak Rabu (12/3) malam. Setelah sebelumnya petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang berkobar.Layanan kereta api dari dan menuju Terminal Grand Central telah kembali dipulihkan.

Sebelumnya perjalanan kereta sempat ditunda, saat petugas membersihkan puing-puing akibat ledakan.Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan di bawah lampu sorot. Petugas layanan darurat menegaskan, jumlah korban tewas terus meningkat.

Laporan awal menyatakan jumlah korban tewas tiga orang, dua orang telah teridentifikasi namun satu korban lain belum diketahui identitasnya. Sebelumnya ledakan menyebabkan dua bangunan Apartemen runtuh di kawasan Manhattan, New York pada Rabu (12/3).

Ledakan yang diduga berasal dari kebocoran gas di wilayah tersebut.Ledakan meruntuhkan bangunan lima lantai dan tetangganya, dengan total 15 kamar apartemen hancur. Insiden tersebut terjadi pada Rabu pagi, sekitar pukul 09.30 waktu setempat di wilayah Manhattan Atas, blok timur 116th Street dan Park Avenue.

Ikuti Whatsapp Channel Republika