REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Pemerintah Malaysia memberikan apresiasi terhadap Indonesia dan juga negara lain yang ikut membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang kontak dalam penerbangan Kuala Lumpur-Beijing, Sabtu (8/3) dinihari.
"Langkah Indonesia yang ikut mencari pesawat Malaysia Airlines MH 370 merupakan perhatian yang besar dan menunjukkan hubungan yang cukup baik antarkedua negara hingga saat ini," kata Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zahrain Mohamed Hashim, di Medan, Kamis.
Dia mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan soal nasib dan upaya pencarian MAS MH370 usai bertemu dengan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho di rumah dinas Gubernur, Kamis sore. Menurut dia, kasus Malaysia Airlines yang hingga kini belum ditemukan adalah tragedi.
"Pihak MAS dan Pemerintah Malaysia terus melakukan langkah maksimal. Sampai sekarang masih terus dicari," katanya.
Mengingat belum juga ditemukannya pesawat itu, dia berharap masyarakat dimana pun jangan mempercayai berbagai spekulasi atau isu atas hilangnya pesawat itu. Pencarian terus dilakukan dan informasi yang akurat terus disampaikan, katanya.
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengemukakan atas nama Pemerintah dan warga Sumut, dia menyampaikan rasa prihatin dan turut berduka cita atas hilang dan belum ditemukannya MAS MH 370 itu, apalagi ada warga Sumut yang berada di dalam pesawat tersebut.
"Bantuan Pemprov Sumut memang hanya secara moral karena Pemerintah Indonesia sendiri lewat TNI sudah ikut serta membantu pencarian pesawat itu di perairan Selat Malaka," katanya.
Pada Senin (10/3) pesawat nomor U-621 milik TNI Angkatan Laut melakukan pencarian di sekitar perairan Selat Malaka. Pesawat jenis Casa C-212 yang berangkat dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Soewondo di Medan, terbang sekitar 100 menit di ketinggian 1.000 hingga 1.500 kaki dan melakukan pencarian dengan bantuan radar dan foto.
"Kami melakukan pencarian hingga radius 125 mil laut dari Medan hingga ke wilayah perbatasan laut Thailand, Malaysia dan Indonesia," kata Mayor (P) Bambang Edi Saputro yang menerbangkan pesawat itu.