Jumat 14 Mar 2014 15:16 WIB

Gencatan Senjata Tak Hentikan Rudal Israel dan Palestina

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Joko Sadewo
Serdadu Israel saat melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Tepi Barat, Palestina.
Foto: AP/Mohammed Ballas
Serdadu Israel saat melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Tepi Barat, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Meskipun pemerintah Pakistan menyatakan gencatan senjata telah diberlakukan kembali, namun serangan udara dan roket masih berlanjut antara militan Gaza dan Israel.

Dilansir dari BBC, sejumlah roket menghantam Israel pada Kamis kemarin. Pihak militer Israel pun menyatakan telah membalas serangan tersebut. 

Kelompok militan Islamic Jihad Palestina sebelumnya mengatakan kesepakatan gencatan senjata 2012 yang telah dibuat akan dilanjutkan kembali. Namun, Israel sendiri belum mengkonfirmasi terkait hal ini.

Sementara itu, pemimpin Islamic Jihad di Gaza, Khaled al- Batch, sebelumnya menyatakan bahwa Mesir telah membantu menengahi permasalahan tersebut, sehingga kesepakatan gencatan senjata pada 2012 akan dilanjutkan. Itupun jika Israel juga memenuhi kesepakatan tersebut.

"Setelah upaya pertemuan dengan Mesir yang dilakukan secara intensif, kesepakatan perdamaian akan dilakukan kembali sesuai dengan kesepakatan yang dicapai pada 2012 di Kairo," katanya melalui akun Facebooknya.

Sebelumnya, Juru bicara militer Israel, Letnal Kolonel Peter Lerner, mengatakan Israel akan tetap berupaya mengurangi ancaman terhadap warganya, apabila ancaman tersebut semakin sering terjadi. "Ini kewajiban dan tanggung jawab kita terhadap mereka yang terkena tindakan terorisme di Gaza," katanya.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sekitar 60 roket telah menghantam Israel pada Rabu lalu. Sedangkan, delapan roket lainnya menghantam Israel pada Kamis setelah Israel melakukan serangan balasan ke beberapa tempat di Gaza. Serangan itu telah menghantam basis pemerintahan Hamas di Gaza dan Brigade al-Quds.

Dalam serangan ini tidak dilaporkan adanya korban di Israel. Namun, berdasarkan laporan Reuters, para saksi mengatakan tiga warga Palestina telah terluka. Tetapi belum diketahui apakah mereka warga sipil atau militan.

Islamic Jihad sendiri mengatakan serangan roketnya yang dilancarkan pada Rabu kemarin merupakan serangan balasan atas pembunuhan tiga anggotanya dalam serangan udara Israel sehari sebelumnya. Dan serangan kelompok ini langsung dibalas oleh Israel dengan meluncurkan 29 serangan udara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement