REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Israel kembali menyerang selatan Lebanon pada Jumat setelah tentara patroli yang berada di perbatasan menjadi target serangan bom. Dilansir dari Reuters, dalam serangan tersebut tidak dilaporkan adanya korban jiwa.
Juru bicara militer Israel mengatakan Israel telah menjadi target teror Hizbullah dan serangannya pun sudah dikonfirmasi. Sumber dari seorang penjaga Lebanon mengatakan enam bom mortir telah menghantam wilayah tersebut.
Perbatasan Israel-Lebanon sudah lama tenang dan tidak terjadi peperangan sejak Israel dan militan Hizbullah Lebanon bertempur pada 2006 lalu. Bahkan perang saudara tersebut juga terjadi di negara tetangga di Suriah hampir selama tiga tahun.
Hizbullah telah membantu Presiden Bashar al-Assad dalam pertempuran melawan pemberontak Suriah yang mencoba menggulingkan pemerintahan. Pada awal bulan ini, Israel mengatakan pasukannya telah menembak dua pria bersenjata yang merupakan anggota Hizbullah ketika tengah mencoba meletakkan bom di timur dekat pagar antara Golan Height yang dikuasai oleh Israel dan wilayah Suriah.