Sabtu 15 Mar 2014 14:15 WIB

Thailand Masih Identifikasi 200 Muslim Korban Perdagangan Manusia

Perdagangan manusia (ilustrasi)
Foto: www.sparkill.org
Perdagangan manusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SONGKHLA- Polisi Thailand sedang berusaha untuk menentukan kewarganegaraan sekitar 200 orang yang diselamatkan dari satu kamp perdagangan manusia di provinsi pedalaman Thailand Selatan.

Kepala Divisi 6 Imigrasi Hat Yai Mayjen Pol. Thatchai Pitaneelaboot mengatakan, 200 Muslim tesebut diduga Uighur, satu kelompok Muslim dari Provinsi Xinjiang China, diselamatkan pada Kamis dari tempat penampungan tersembunyi di sebuah perkebunan karet di dekat desa bernama Baan Klong Tor di Kabupaten Rattaphum.

Mereka sekarang di bawah asuhan Divisi Imigrasi 6 dengan bantuan sekitar 30 relawan pertahanan. Para imigran yang ditangkap mengaku bahwa mereka adalah Muslim Turki dan ingin pindah ke negara ketiga. Satu penyelidikan mengenai kebangsaan mereka sedang berlangsung.

Pihak berwenang Thailand sedang berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Turki ke Thailand serta Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan instansi terkait untuk membantu mengidentifikasi kewarganegaraan mereka dan kemudian memberikan mereka tempat penampungan sementara.

sumber : Antara/TNA-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement