Sabtu 15 Mar 2014 15:00 WIB

Pencarian MH370 Injak Pekan Kedua

Rep: Nora Azizah/ Red: Bilal Ramadhan
Pesawat Malaysian Airline
Foto: kyodo news
Pesawat Malaysian Airline

REPUBLIKA.CO.ID, Minggu Ke Dua Pencarian Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID - Sebuah operasi internasional besar terus mencoba mencari pesawat Malaysia Airlines MH370. Pesawat berpenumpang 239 orang ini sudah dinyatakan hilang selama satu pekan. Upaya pencarian masih fokus pada daerah di sebelah barat Semenanjung Melayu.

Informasi terbaru, pesawat dalam posisi terbang selama lima jam setelah dinyatakan menghilang, BBC News mengabarkan, Sabtu (15/3). Tim penyidik ​​bekerja berdasarkan teori penerbangan. Pesawat mengambil alih rute, menghentikan komunikasi dan mengubah arah.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak meyakini bahwa penerbangan Kuala Lumpur-Beijing mengirim sinyal otomatis untuk sistem satelit lama setelah kontak radar yang hilang. Pesawat terakhir melakukan kontak dengan pengawas lalu lintas udara di atas Laut Cina Selatan, di sebelah timur Malaysia.

BBC memahami bahwa sistem satelit yang dioperasikan oleh perusahaan telekomunikasi yang berbasis di London, Inmarsat itu menerima sinyal otomatis dari MH370. Sinyal diterima setelah lima jam setelah pesawat itu dilaporkan hilang.

Sebelumnya, sebuah media AS juga mengutip, bahwa Boeing 777 itu melakukan "ping" satelit selama berjam-jam setelah kontak terakhir dengan pengendali lalu lintas udara. Hal tersebut juga menyebabkan tim pencarian pesawat untuk percaya bahwa pesawat bisa terbang lebih dari 1.600 km (1.000 mil) di luar dikonfirmasi radar pada penampakan terakhir.

Hingga saat ini, AS telah mengirimkan sebuah kapal angkatan laut dan pesawat pengintai daerah Teluk Benggala, Laut Andaman dan bagian dari Samudera Hindia untuk pencarian. Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengkonfirmasi bahwa tim AS mengalihkan fokus mereka ke Samudra Hindia karena sebuah informasi baru, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Angkatan Laut India, angkatan udara dan penjaga pantai saat ini juga terlibat dalam pencarian setelah ada permintaan dari pemerintah Malaysia. Juru bicara angkatan laut India DK Sharma mengatakan, enam kapal dan lima pesawat telah turun untuk menjelajahi Laut Andaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement