Sabtu 15 Mar 2014 21:45 WIB

Menteri Suriah: Negara Bertekad Bebaskan Warga Yang Diculik

  Kendaraan lapis baja milik pasukan pendukung Presiden Bashar yang hancur di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3).  (Reuters/Thaer Al Khalidiya)
Kendaraan lapis baja milik pasukan pendukung Presiden Bashar yang hancur di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3). (Reuters/Thaer Al Khalidiya)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Menteri Informasi Suriah, Omran al-Zoubi, menegaskan bahwa negara sedang berupaya untuk membebaskan semua warganya yang diculik dan tidak akan pernah terlambat untuk melakukan tugasnya.

"Warga yang diculik di seluruh Suriah adalah rakyat kami. Kecemasan orang tua mereka adalah kekhawatiran kita," kata al-Zoubi dalam satu pernyataan kepada SANA, Jumat.

Al Zoubi juga mengomentari pernyataan misi utusan PBB, Lakhdar Brahimi, tentang pemilu di Suriah. Dia mengatakan bahwa Brahimi tidak berwenang untuk berbicara tentang pemilihan presiden di Suriah karena itu bukan bagian dari tugasnya.

"Saya percaya Brahimi telah melampaui misi dan kekuasaannya,'' kata Al Zoubi.

''Dia tidak berwenang untuk berbicara hal itu kecuali otorisasi yang berada di bawah pengungkapan kebijakan AS terhadap Suriah dan cara sebelumnya ia memainkan perannya dalam banyak tahapan," katanya.

sumber : Antara/SANA-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement