REPUBLIKA.CO.ID, NAKHON SI THAMMARAT -- Komandan wilayah militer keempat Thailand Sakon Chuentrakul Sabtu (15/3) mengutuk penembakan dan pembakaran seorang wanita guru di Pattani, dan mengatakan tindakan itu tidak manusiawi.
Siripohn Srichai, ditembak pada Jumat (14/3) saat dia mengendarai sepeda motor ke sekolah Tabingtingi di distrik Mayo Pattani di mana dia bekerja. Letnan Jenderal Sakon mengatakan bahwa serangan itu menunjukkan bahwa ada kelompok-kelompok pemberontak yang bekerja di tiga provinsi paling selatan tersebut, dan terus menimbulkan keresahan terutama serangan terhadap kaum perempuan.
Jenderal Sakon mengatakan dia yakin para penyerang yang sama dan satu-satunya kelompok yang terus melakukan serangan terhadap perempuan. Dia juga menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban dan menekankan bahwa ia ingin memberitahu rakyat di provinsi-provinsi selatan yang berusaha untuk membawa perdamaian ke provinsi perbatasan itu terkendala oleh kelompok-kelompok yang ingin menciptakan kesalahpahaman di antara masyarakat dan pemerintah.
Mengenai pembicaraan damai dengan Barisan Revolusi Nasional (BRN), Jenderal Sakon mengatakan bahwa itu tergantung pada keputusan pemerintah.