Ahad 16 Mar 2014 18:41 WIB

Polisi Malaysia Masih Analisa Simulator di Rumah Pilot MH370

Malaysia Airlines
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kepolisian Malaysia masih melakukan analisa terhadap simulator yang ada di rumah pilot pesawat Malaysian Airlines MH370, yang ditemukan dalam penggeledahan pada Sabtu (15/3) kemarin. 

Polisi juga menyelidiki data seluruh penumpang termasuk staf darat yang menangani pesawat tersebut, kata Kepala Polisi Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar dalam jumpa pers di Hotel Sama ama KLIA, Sepang, Ahad.

"Penyelidikan kami masih fokus pada empat isu yaitu pembajakan, sabotase, masalah personal dan psikologi kru dan penumpang. Penyelidikan juga dilakukan terhadap staf darat yang menangani pesawat itu," katanya.

Pada Sabtu (15/3), polisi menggeledah rumah pilot Kapten Zaharie Ahmad Shah di Shah Alam. Tiga polisi nampak masuk ke rumah tersebut pada pukul 14.40 dan keluar pada pukul 16.45 waktu setempat.

Tidak jelas apakah mereka mengambil sesuatu dari rumah pilot tersebut. Namun seorang sumber kepolisian yang dikutip New Strait Times menyebutkan polisi membawa dua buah laptop yang salah satunya berisi data simulator yang ada di rumah Zaharie.

Beberapa jam kemudian, polisi yang sama mendatangi rumah co-pilot Fariq Abdul Hamid dan berada di dalam kediamannya selama sekitar satu jam. Tidak ada informasi apakah polisi mengambil barang-barang tertentu dari rumah Fariq.

Khalid mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu respons atas permintaan pengusutan terhadap penumpang pesawat MH370. "Sampai saat ini kami belum menerima respon mengenai informasi penumpang. Beberapa negara sudah merespon seperti China dan India," katanya.

Pesawat MAS MH370 yang membawa 227 penumpang dan 12 kru hilang kontak sejak Sabtu (8/3) dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan pesawat tersebut, dan upaya pencarian sudah melibatkan 25 negara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement