REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan, Paris akan meninjau kembali kerja sama militernya dengan Rusia sebagai bagian dari sanksi-sanksi tingkat ketiga jika Moskow tidak meredakan ketegangan krisis di Ukraina.
Pada Senin, Amerika Serikat dan Uni Eropa diperkirakan akan mengumumkan satu daftar para pejabat Rusia yang dikenakan pembekuan asset dan larangan visa untuk meningkatkan tekanan terhadap Moskow atas intervensinya di wilayah Krimea, Ukraina.
Ketika ditanya apakah Prancis akan menangguhkan kontrak kapal induk helikopter kelas Mistral senilai 1,2 miliar euro dengan Rusia, Hollande dalam satu jumpa wartawan Sabtu (15/3) mengemukakan, "Sejauh menyangkut sanksi-sanksi lain, terutama kerja sama militer, itu adalah sanksi tingkat ketiga."
Rusia telah menandatangani kontrak pembelian kapal induk kelas Mistral, yang dianggap mumpuni memenuhi keperluan armada Angkatan Laut Rusia. Baik Rusia dan Prancis merupakan negara yang mandiri dalam industri persenjataan.
Sampai sekarang para pejabat Prancis enggan membicarakan apakah kontrak 2011 bagi dua kapal induk kelas Mistral dengan satu opsi dengan Rusia dapat ditangguhkan, pengorbanan yang mungkin canggung untuk diselesaikan Prancis.