REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Aksi "bomoh" atau dukun di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA) untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dijadikan ide untuk membuat permainan video dinamai Bomoh.
Dalam permainan yang hanya bisa diakses melalui aplikasi Android itu, pemain diminta mencari pesawat yang hilang dengan musuh bernama "Black Garuda". Pemain akan bertindak sebagai bomoh yang terbang dengan permadani sakti dan hanya membawa senjata seperti air suci, kelapa dan kayu.
Pemain harus menemukan pesawat yang tersembunyi di dua kawasan yaitu udara dan darat untuk mendapatkan skor dan lanjut ke level berikutnya.
Sementara itu, aksi dukun Ibrahim Mat Zin yang bergelar Raja Bomoh Sedunia Nujum VIP itu masih menjadi bahan kritikan, kutukan dan lelucon di berbagai kalangan di seluruh dunia.
Upacara yang dilakukan Mat Zin bersama beberapa pengikutnya dengan menggunakan beberapa peralatan seperti air zam-zam, kelapa, tikar, dan tongkat itu bahkan dijadikan parodi dalam bentuk video dan gambar.
Pengamat psikologi dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Zulfikar Ahmad seperti dikutip sebuah media lokal terbitan Kuala Lumpur, Ahad (16/3) mengatakan, orang yang membuat permainan tersebut "sakit" dan hanya mementingkan diri sendiri.
Ia mengatakan kegiatan mengambil keuntungan di atas kesusahan orang seperti menjual domain www.mh370.com di laman lelang e-Bay adalah perbuatan tidak bermoral dan mementingkan diri sendiri.
Zulfikar mengatakan, penggunaan bomoh dalam usaha mencari dan menyelamat itu juga tidak relevan, bertentangan dengan ajaran agama serta memberi kesan negatif kepada masyarakat.