REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Teknisi yang berhubungan dengan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 sebelum lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 8 Maret 2014 lalu, sedang diperiksa pihak kepolisian.
Menteri Transportasi, Datuk Seru Hishammuddin Tun Hessein membenarkan tindakan yang dilakukan pihak kepolisian. Hal itu sudah sesuai prosedur penyelidikan. "Kepolisian Malaysia sedang menyelidiki latar belakang semua awak dan penumpang, termasuk teknisi pesawat," kata dia dalam sebuah pernyataan, Ahad (16/3).
Nasib penumpang masih belum diketahui tim pencari dan penyelamat (SAR). Operasi pencarian akan lebih difokuskan ke penumpang dan awak pesawat MH370.
Hishammuddin mengatakan para pejabat Malaysia sedang berhubungan dengan 15 negara di sepanjang koridor utara dan selatan berkaitan dengan misi penyelamatan pesawat yang hilang. Negara-negara tersebut adalah Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Turkmenistan, Pakistan, Bangladesh, India, Cina, Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Indonesia, Australia dan Prancis.
Para tim penyelamat selalu bertukar informasi termasuk analisis data satelit, pencarian di daratan, data-data radar, dan pencarian di laut maupun udara.