REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia merilis pencarian telah meluas ke daerah utara dan selatan Asia, Senin (17/3). Seperti dilansir AP, Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan Kazakhstan telah bergabung dalam pencarian, Senin (17/3), di daerah timur laut dekat area pencarian terdahulu.
Senin pagi, Australia memimpin pencarian di sekitar samudra Hindia. Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 penumpang ini hilang dalam perjalanan ke Beijing dari Kuala Lumpur.
Penyidik mengatakan rute sengaja dialihkan oleh orang dalam pesawat. Pihak berwenang Malaysia mengatakan data satelit menunjukan pesawat mengirimkan sinyal pada 7,5 jam setelah pesawat lepas landas.
Waktu tersebut diperkiraan beberapa saat sebelum bahan bakar habis. Namun, lokasi rinci pengiriman sinyal masih dalam prediksi di area antara Kazakhstan hingga selatan Samudra Hindia.
Malaysia Airlines juga merilis bahwa mereka menyakini kata terakhir dari pesawat berasal dari suara co-pilot Fariz Abdul Hamid. Kata terakhir yang tidak mengindikasikan keanehan itu adalah ucapan selamat malam. ''Baiklah, Selamat Malam,'' katanya.
CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan dalam konferensi pers Senin bahwa hasil penyelidikan mengindikasi Fariz yang mengucapkan kata itu dengan tenang. ''Selamat Malam'' terdengar beberapa saat sebelum alat komunikasi dimatikan.