REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menegaskan sampai saat ini ia dan Kasau Malaysia masih terus berkoordinasi dan bekerja sama mencari jejak pesawat Malaysia Airlines MH-370 yang hilang.
"Saya dan Kasau Malaysia sampai saat ini masih terus kontak-kontak mengenai kerja sama pencarian MH-370. Bahkan, kita sudah terlibat bersama beberapa negara lainnya untuk pencarian pesawat tersebut," kata Ida Bagus saat melakukan kunjungan kerja ke Lanud Supadio Pontianak, Senin (17/3).
Dia menjelaskan, untuk membantu Malaysia mencari pesawat itu, pesawat TNI AU Boeing B-737 Surveilance yang diturunkan dari Skuadron Udara 5, terus melakukan penyisiran dan pencarian pada kordinat yang telah ditentukan oleh Royal Air Malaysian Force, yang diduga sebelumnya hilang diperairan Laut Cina.
Pencarian kembali ke daerah sasaran dengan profil pencarian medium and low altitude, pesawat B-737 TNI AU mengudara menuju ketinggian 15.000 kaki sampai dengan 10.000 kaki menuju ke Point Duamo Tracking ke utara sampai batas wilayah maritim antara Indonesia, Malaysia dan Thailand.
"Pola pencarian dengan menggunakan pola Square atau kotak dengan luas area pencarian 60 nm x 60 nm, sehingga pencarian lebih fokus dan detail, di daerah pencarian ketinggian 2.000 kaki sampai dengan 1.000 kaki untuk melaksanaan proses identifikasi sasaran, selama 2 jam 45 menit dari hasil pengamatan belum ditemukan adanya tanda-tanda target," tuturnya.
Dia menjelaskan, dilibatkannya militer Indonesia dalam operasi SAR internasional berdasarkan permintaan dari Tentera Diraja Malaysia dan pemerintahan negara itu.
Bahkan, delapan negara sudah mengerahkan kekuatan militernya untuk mencari MH370 Malaysia Airlines yang dinyatakan hilang, yaitu Amerika Serikat, Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Australia, dan China.
Meski sudah bersikeras melakukan pencarian dengan pembagian wilayah, namun lanjut Ida Bagus, sampai sekarang masih belum membuahkan hasil.
"Ya, tentunya kita juga berharap dalam waktu dekat pesawat tersebut bisa segera ditemukan. Dan kita akan terus aktif membantu Malaysia, selagi mereka memerlukan bantuan kita," katanya.