REPUBLIKA.CO.ID, SIMFEROPOL -- Crimea meluncurkan rancangan langkah-langkah yang akan memfasilitasi masuknya Crimea ke Rusia, satu hari setelah wilayah separatis itu, melalui pemungutan suara, memutuskan untuk berpisah dari Ukraina.
Berikut ini adalah ringkasan langkah-langkah politik, ekonomi dan militer Crimea:
Pernyataan Kemerdekaan
Majelis regional Crimea telah mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina dan meminta pengakuan dari masyarakat internasional. "Majelis Agung Republik Otonomi Crimea.... menyatakan negara independen Krimea yang berdaulat, Republik Crimea," kata dokumen yang disetujui oleh majelis tersebut.
"Republik Crimea meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan semua negara di dunia untuk mengakuinya sebagai sebuah negara independen."
Pengajuan untuk Bergabung dengan Rusia
Pihak-pihak berwenang secara serentak mengajukan Crimea menjadi bagian dari Rusia, mengembalikan langkah tahun 1954 yang dijalankan oleh pemimpin Soviet Nikita Khrushchev, yaitu ketika ia menyerahkan Crimea ke Ukraina sebagai "hadiah" saat semenanjung itu masih menjadi bagian dari Soviet.
"Republik Crimea... meminta Federasi Rusia untuk menerima Republik Crimea sebagai anggota Federasi Rusia," katanya.
Nasionalisasi Kekayaan Negara Ukraina
Majelis regional Crimea menetapkan nasionalisasi semua kekayaan negara Ukraina di Crimea, dengan mengatakan, "Semua perusahaan, baik bisnis maupun organisasi-organisasi Ukraina atau dengan partisipasi Ukraina di wilayah Crimea akan menjadi miliki Krimea."
Majelis juga mencatat hukum Ukraina tidak lagi berlaku di wilayah yang sudah memisahkan diri itu, demikian pula dengan keputusan-keputusan yang diambil Kiev sejak presiden proMoskow, Viktor Yanukovych, digulingkan bulan lalu.
"Kegiatan lembaga-lembaga negara Ukraina di wilayah Crimea sudah berakhir dan kekuasaan mereka, kekayaan mereka serta anggaran mereka dialihkan ke badan-badan negara Republik Crimea," katanya.
Kendali Militer
Crimea bergerak untuk menyingkirkan semenanjung itu dari pasukan Ukraina. Kepala majelis regional Volodymyr Konstantynov mengatakan mereka akan diberi dua pilihan: mematuhi pihak berwenang setempat atau pergi.
Konstantynov, seperti sebelumnya dikutip oleh media Rusia, mengatakan semua unit militer Ukraina di Crimea akan "dibubarkan" sebagai bagian dari langkah nasionalisasi kekayaan negara Ukraina.
Menerima Mata Uang Rusia
Mata uang Rusia, rubel, digunakan sebagai mata uang resmi kedua di Crimea selain mata uang Ukraina hryvnia, yang akan tetap berlaku di Krimea sampai 1 Januari, 2016.
Pindah ke Zona Waktu Moskow
Dalam langkah yang kemungkinan sejauh ini memusingkan, perdana menteri lokal Crimea Sergiy Aksyonov menulis pesan di Twitter bahwa terhitung mulai 30 Maret, wilayah Crimea akan pindah ke zona waktu Moskow, yaitu GMT+4, dua jam lebih cepat dari waktu di Ukraina