REPUBLIKA.CO.ID, MAYMANA-- Sebuah serangan bom bunuh diri terjadi di Afghanistan utara pada Selasa (18/3). Sedikitnya 27 mengalami luka berat dan 15 orang dilaporkan meninggal termasuk anak-anak dan perempuan.
Para penyelidik dan pejabat setempat menyakini, serangan itu karena akan diselenggarakannya pemilihan presiden pada tanggal 5 April mendatang. Sejauh ini, belum ada kelompok atau organisasi yang mengakui pemboman itu. Pemboman terjadi di salah satu pasar sibuk di Maymana, ibu kota provinsi Faryab.
Menurut Mohammadullah Batash, Gubernur provinsi Maymana, pelaku mengendarai sepeda motor roda tiga. Pelaku berhenti didekat pintu masuk pasar, dan di sana pelaku meledakan diri. “Semua tiba-tiba tewas dan warga lainnya terluka,” ujar Batash.
Salah seorang saksi, Sayed Agha (43) menceritakan pengalamannya kepada BBC, saat ledakan terjadi Agha sedang membeli roti di pasar. Tiba-tiba dia melihat banyak darah di sekitarnya, para mayat tergeletak didekat pintu masuk.