Selasa 18 Mar 2014 17:38 WIB

Hampir 2 Pekan, MH370 Masih Tak Terdeteksi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Arah penerbangan MH370
Foto: VOA
Arah penerbangan MH370

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Pihak berwenang melakukan investigasi terkait misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines. Investigasi tersebut bahkan dilakukan dengan memeriksa latar belakang setiap penumpang yang berada dalam pesawat MAS.

Dilansir dari Reuters, berdasarkan sumber keamanan dari Barat dan pihak berwenang Cina, sejauh ini pun belum ditemukan sebab atau motif lainnya terkait dengan latar belakang para penumpang atas hilangnya pesawat ini. 

Sementara itu, Malaysia juga mengatakan telah melakukan perundingan dengan AS dan menteri Cina dalam pencarian MH370 yang melibatkan 26 negara dari wilayah Laut Kaspia hingga ke Samudera Hindia bagian selatan. Para penyidik pun meyakini bahwa seseorang dengan pengetahuan yang tinggi tentang Boeing 777-200ER dan navigasi komersial telah mengalihkan pesawat yang membawa 12 awak dan 227 penumpang itu.

Duta besar Cina untuk Malaysia mengatakan negaranya telah melakukan penyelidikan secara detail terkait hal tersebut. Mereka pun mengesampingkan adanya keterlibatan warganya dalam peristiwa yang masih menjadi misteri ini.

Sumber-sumber keamanan AS dan Eropa juga mengatakan upaya penyelidikan yang dilakukan oleh berbagai pemerintah terkait latar belakang setiap penumpang dalam pesawat itu. Hal tersebut juga belum mengarah pada tindakan terorisme yang dilakukan oleh kelompok militan.

Sumber lain yang juga dekat dengan penyelidikan mengatakan pilot pesawat tersebut tengah diselidiki terkait pengetahuan teknis yang diperlukan untuk menonaktifkan sistem komunikasi pesawat. Selain itu, pejabat Malaysia pun menyebutkan melakukan penyelidikan terkait kemungkinan tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh pilot maupun co-pilot. Meskipun begitu, mereka menekankan hal tersebut hanya menjadi salah satu kemungkinan yang tengah diselidiki.

Sementara itu, beberapa pejabat AS telah mengekspresikan rasa frustasinya terhadap cara penanganan investigasi pemerintah Malaysia. Menurut pejabat keamanan AS, pemerintah Malaysia sendiri masih belum meminta FBI untuk mengirimkan timnya ke Kuala Lumpur.

Tak hanya AS, Cina pun berulang kali menyatakan rasa ketidaksabarannya terhadap upaya pemerintah Malaysia. Namun, Menteri Pertahanan dan Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein menyatakan negaranya saat ini tengah bekerja sama dengan FBI.

"Saya sedang bekerja sama dengan mereka. Tergantung FBI untuk mengatakan kepada kami, jika mereka membutuhkan lebih banyak ahli untuk membantu," katanya. Lanjutnya, ia pun mengaku telah berbicara dengan Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel dan menteri pertahanan Cina karena pencarian MAS telah memasuki hari ke-11.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement