REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 lebih penting dari pada isu politik yang berkembang belakangan ini. Malaysia harus bisa mengesampingkan perbedaan pendapat pada saat-saat genting seperti saat ini.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan dan Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, pada konferensi pers Selasa (18/3). Hishammuddin mendesak Malaysia untuk tetap bersatu di tengah spekulasi yang menyatakan bahwa kapten MH370 yang hilang, Zaharie Ahmad Shah, mungkin memiliki motif politik untuk menyabot pesawat.
Kapten Zaharie sebelumnya pernah menjadi anggota dari Parti Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin oleh pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. dan juga memiliki hubungan persahabatan dengan salah satu menantu Anwar.
Anwar dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena kasus sodomi pada 7 Maret, sehari sebelum MH370 hilang pada tanggal 8 Maret. Urutan dari kejadian itu yang menyebabkan spekulasi bahwa Kapten Zaharie mungkin memiliki alasan untuk tindakan balas dendam dan politik.
Hishammuddin menegaskan saat konferensi pers bahwa pencarian pesawat yang hilang tetap menjadi prioritas utama Malaysia. Tim harus berfokus pada operasi pencarian pesawat dan penyelamatan 239 penumpang dan awak.