REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia meminta Indonesia untuk melihat lagi data satelit dan radar yang dimilikinya guna mencari kemungkinan keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370. Hal tersebut setelah Menteri Pertahanan Indonesia menyatakan tidak ada perkembangan baru dalam upaya pencarian itu.
"Saya sudah berbicara dengan Bapak Purnomo (Menteri Pertahanan RI) yang mengatakan tidak ada perkembangan baru. Namun kami meminta untuk dilihat lagi, bukan hanya data satelit namun juga data lain yang mereka miliki," katanya dalam jumpa pers di Hotel Sama Sama KLIA, Sepang, Selasa (18/3).
Demikian pula kepada sejumlah negara, Pemerintah Malaysia meminta agar mereka melihat lagi data radar militernya.
Dalam pencarian pesawat MH370 ini, Indonesia dan Australia memimpin operasi pencarian di koridor Selatan di masing-masing wilayah mereka. Sedangkan China dan Kazakhstan sepakat untuk memimpin pencarian di koridor utara.
Sementara itu, operasi pencarian sudah mencakup area seluas 2,24 juta mil laut persegi di kedua koridor itu. "Ini area yang sangat luas dan Malaysia tidak bisa melakukannya sendiri. Kami butuh bantuan internasional," katanya.