Rabu 19 Mar 2014 06:41 WIB

Militer Thailand Deteksi Radar MH370, Tapi....

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hazliansyah
Malaysia Airlines
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Investigator masih berupaya mencari pesawat Malaysia Airlines yang menghilang sejak 8 Maret 2014. Sekira 26 negara mengerahkan seluruh kekuatan mencari pesawat yang membawa 239 penumpang tersebut.

Sepuluh hari setelah hilangnya pesawat tersebut, militer Thailand menyatakan melihat kerlip radar yang berasal dari Malaysia Airlines, namun tidak melaporkannya karena 'tidak terlalu memperhatikan'.

Pejabat militer Thailand pada Selasa (18/3) menyatakan radar mereka menangkap sinyal pesawat yang tidak teridentifikasi. Kemungkinan, radar tersebut berasal dari MH370. Pesawat tersebut terbang menyeberangi selat Malaka beberapa menit setelah sinyal transponder menghilang.

Juru bicara angkatan udara Thailand Marshal Montol Suchkoom menyatakan militer Thailand tidak dapat memastikan apakah sinyal tersebut berasal dari MH370.

Kegagalan Thailand untuk cepat berbagi informasi tidak dapat mengubah apa yang saat ini diketahui pejabat Malaysia. Namun hal ini menimbulkan pertanyaan sebesapa besar negara-negara yang terlibat dalam pencarian mau membagi informasi.

"Kami tidak begitu memperhatikan sinyal ini. Thai Air Force hanya memperhatikan sesuatu yang mengancam negara," kata Montol ketika ditanya mengapa tidak memberitahu informasi tersebut, seperti dilansir The Star, Rabu (18/3).

Pejabat Malaysia menyatakan pencarian telah diperluas. Awalnya pencarian difokuskan di Laut Cina Selatan. Namun setelah satelit mendeteksi 'ping' dari pesawat, pencarian diperluas hingga ke Samudera Hindia, bahkan mendekati Australia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement