REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS -- Pemerintah Venezuela pada Selasa (18/3) menyatakan negara itu memutuskan hubungan komersial dengan Air Canada, sehari setelah perusahaan penerbangan itu membekukan penerbangan ke Karakas, dengan alasan keamanan.
"Hubungan komersial dengan Air Canada berakhir mulai saat ini," kata Menteri Urusan Transportasi Air dan Udara Venezuela Hebert Garcia di akut Twitternya.
Pemerintah Venezuela "terkejut" oleh keputusan Air Canada untuk membekukan penerbangan tanpa konsultasi dengannya, kata menteri itu, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Air Canada pada Senin (17/3) menyatakan perusahaan penerbangan tersebut membekukan penerbangan pesawatnya ke Venezuela karena alasan keamanan saat protes anti-pemerintah telah menewaskan 29 orang.
Perusahaan penerbangan itu telah mengeoperasikan tiga penerbangan balik setiap pekan pekan antara Toronto dan Karakas.
Pekan lalu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro memperingatkan perusahaan penerbangan agar tidak mengurangi operasi. Ia berkata, "Perusahaan yang meninggalnya negeri ini takkan kembali selama kami memangku jabatan."
Perusahaan penerbangan yang beroperasi di Venezuela diharuskan menjual tiket dalam mata uang bolivar dalam pengaturan Pemerintah Venezuela mengkonversia nilai mata uang lokal ke dolar AS. Mereka telah berjuang untuk memperoleh dolar sementara Pemerintah Venezuela diduga tidak melakukan pembayaran dalam dolar sejak Oktober.