Rabu 19 Mar 2014 12:50 WIB

Erdogan Dituduh Pernah Usulkan Pecat Kolumnis Berjilbab

Recep Tayyip Erdogan beserta istri
Foto: [ist]
Recep Tayyip Erdogan beserta istri

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Walau masalah jilbab mulai diterima di masyarakat Turki, ternyata tema ini terus hidup dalam narasi politik antarpartai di negara yang akan mengadakan pemilihan umum lokal pada akhir bulan ini.

Dilaporkan Hurriyet Daily News, Rabu (19/3), pemimpin partai oposisi terbesar Kemal Kılıçdaroğlu menyindir Recep Tayyip Erdogan yang terbongkar pernah mengusulkan pemecatan seorang kolumnis wanita berjilbab.

Dalam sebuah rekaman telepon yang disadap, Erdogan dituduh telah menekan pemimpin redaksi sebuah koran pro pemerintah untuk memecat seorang karyawannya hanya karena tulisannya.

Hurriyet tidak menjelaskan kolumnis yang dimaksud. Momen ini digunakan Kılıçdaroğlu untuk mengganggu popularitas Erdogan yang disebutnya seorang diktator dan pembohong.

"Saya jelaskan kepada semua wanita. Seorang diktator telah memolitikkan jilbab anda, tidak akan membiarkan seorang wanita berjilbab menulis di kolomnya dan berakibat pada kehilangan pekerjaannya," katanya dalam sebuah kampanye politik Cumhuriyet Halk Partisi (CHP) di Muğla, Turki.

Pemilu lokal Turki akan diadakan 30 Maret. Di antara narasi politik yang bergulir adalah seputar jilbab, korupsi, kebebasan internet dan integritas politisi.

sumber : Hurriyet Daily News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement