REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pinjaman tanpa agunan kepada pasangan menikah (marriage loans) di Arab Saudi ditingkatkan menjadi SR60.000 dalam skema baru yang disetujui bank setempat Saudi Credit and Savings Bank.
Dalam skema baru tersebut, persyaratan umur juga diturunkan, namun syarat gaji dinaikkan.
"Perubahan utama bagi peraturan ini termasuk batas pinjaman pernikahan dari SR45.000 sampai SR60.000 dan memperbolehkan mereka dengan gaji sampai SR10.000 untuk memanfaatkan skema ini," kata Ibrahim Al-Hanichl, General Manager bank tersebut dikutip dari Arab News, Rabu (19/3).
Saudi Credit and Savings Bank menawarkan 600 ribu pinjaman dalam tiga tahun terakhir dengan total nilai SR27 miliar.
Warga Arab Saudi yang berpenghasilan rendah sangat diuntungkan dengan pinjaman tanpa agunan ini mengingat tingginya nilai mahar untuk pernikahan. Namun seperti halnya pinjaman sosial lainnya seperti dana pendidikan, dampak dari skema ini adalah hampir semua warga berutang atau pernah berutang kepada negara dan menciptakan ikatan warga dengan negara yang lebih erat.
Selain itu, Saudi juga mempunyai lembaga yang berfungsi untuk memaafkan utang warga yang tidak mampu membayar.