REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT-- Para demonstran Lebanon memblokir beberapa jalan di seluruh negeri pada Selasa (18/3) malam. Mereka memprotes pengepungan kota Muslim Sunni, Arsal, di perbatasan Lebanon dengan Suriah.
Jalan menuju Arsal diblokir oleh penduduk kota Muslim Syiah Al-Labwa. Sumber keamanan mengatakan, mereka membangun pembatas pasir akhir pekan ini. Pemblokiran juga dilakukan di sejumlah wilayah lain di Lebanon.
Di kota Qasqas, pinggiran Beirut, lima pengunjuk rasa terluka saat tentara menembakkan gas air mata ke kerumunan. Sementara di provinsi Akkar, yang mayoritas Sunni, sekelompok orang bersenjata menembaki kendaraan militer.
Tiga orang tentara terluka akibat insiden tersebut.Daerah perbatasan terus tersedot dalam konflik tiga tahun di Suriah. Tentara dan pesawat militer Suriah menargetkan basis pemberontak di perbatasan. Sementara pemberontak Suriah diduga menembakkan roket ke kota-kota Syiah, untuk menghukum kelompok militan Libanon Hizbullah yang mendukung Assad.
Pada Selasa, tentara melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan demonstran. Demonstran memblokir jalan utama dari beirut ke kota pesisir selatan Sidon, dimana warga juga dilaporkan melakukan protes.
Beberapa demonstran di Beirut mengenakan topeng hitam. Demonstran juga memblokir jalan di daerah Sunni di Lembah Bekaa, di mana Arsal berada.Ketegangan semakin meningkat setelah pasukan Suriah dan Hizbullah merebit kota perbatasan Yabroud pada Ahad (16/3). Kekalahan pemberontak di Yabroud mengirim aliran pengungsi dan pejuang melintasi perbatasan ke Arsal.