Rabu 19 Mar 2014 18:19 WIB

Pemerintah Thailand Setujui 20 Miliar Bath untuk Bayar Petani

Aksi demonstrasi di Bangkok, Thailand.
Foto: ROL/Kingkin Jiwanggo
Aksi demonstrasi di Bangkok, Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Menteri Keuangan sementara Thailand Kittiratt Na-Ranong Selasa mengatakan bahwa ia telah menyetujui penarikan 20 miliar bath dari dana pusat negara untuk pembayaran tunggakan kepada para petani dari skema penjaminan beras.

Sebagai pemerintah sementara, pihaknya dikenakan untuk membayar uang pada Mei, atau dapat menghadapi tindakan hukum. Kittiratt, yang juga wakil perdana menteri, mengatakan uang itu akan ditransfer ke Bank Pertanian dan Koperasi Pertanian (BAAC) untuk membayar beras petani yang dibeli pada musim tanam 2013/2014.

Niwatthamrong Boonsongpaisan, wakil perdana menteri dan menteri perdagangan sementara, memberi jaminan bahwa kementerian akan mengembalikan uang tersebut kepada dana pusat pada 31 Mei.

Komisi Pemilihan Umum pada 4 Maret menyetujui rencana pemerintah untuk menggunakan 20 miliar bath dari dana pusat untuk membayar petani yang bergabung dalam skema penjaminan padi, tetapi diperlukan pemerintah untuk mengembalikan anggaran pusat yang seluruh 20 miliar bath melalui penjualan beras pada 31 Mei.

Niwatthamrong mengatakan, Kementerian Perdagangan saat ini menerima 8-9 miliar bath per bulan dari penjualan beras itu dan tumpukan berikutnya beras di gudang milik negara akan dilelang di Bursa Berjangka Pertanian Thailand besok.

sumber : Antara/TNA-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement