Kamis 20 Mar 2014 20:24 WIB

Paparan Sinar Matahari Picu Resiko Komplikasi Persalinan

Red:
Ibu hamil/ilustrasi
Foto: occupycorporatism.com
Ibu hamil/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAD -- Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memicu komplikasi pada saat proses persalinan. Demikian hasil riset terbaru yang dilakukan seorang pakar di Universitas Teknologi Queensland, baru-baru ini.

Kajian yang pertama kali di dunia ini melibatkan 45 orang ibu hamil dan menemukan adanya penurunan tingkat asam folat sebesar 20% dikalangan ibu hamil yang secara teratur menghabiskan waktu di luar rumah.

Kekurangan asam folat di kalangan ibu hamil sebelumnya telah dikaitkan pada kasus cacat pada tabung saraf, seperti spina bifida yang dapat menyebabkan bayi cacat dan kelumpuhan tungkai bawah pada anak-anak.

Profesor Michael Kimlin mengatakan kadar asam folat yang tidak cukup juga dapat mengakibatkan keguguran.

"Memang tidak adil untuk semata-mata menyalahkan tingkat kandungan asam folat pada isu-isu seputar masalah komplikasi dalam proses persalinan, tetapi sudah dipastikan kalau kekurangan asam folat menjadi salah satu faktor yang ikut berkontribusi," katanya.

 

"Kami berharap melalui penelitian lebih lanjut kita bisa melangkah lebih dekat untuk membantu keluarga."

Profesor Kimlin menyarankan dilakukan sebuah studi nasional lanjutan yang bisa mengkonfirmasi temuan universitasnya dan membantu menemukan solusi dari masalah ini.

"Dari studi ini kita belum bisa mengkonfirmasikan apakah dampak dari kekurangan asam folat itu memang benar-benar dapat memicu risiko cacat tabung saraf, "katanya.

"Kita perlu melihat apakah ini berlaku juga di daerah yang sangat tropis, sampai ke daerah yang lebih beriklim sedang di negara-negara Selatan Australia.

 

"Untuk bisa benar-benar mengkonfirmasi temuan ini sebelum dilakukan uji klinis itu sangat penting dan itulah mengapa kita perlu untuk melakukan penelitian dengan ribuan wanita sebelum bisa menyimpulkan solusi dari permasalahan itu," paparnya.

Dia juga mengatakan kalau warga Queensland kemungkinan memiliki resiko terkena dampak dari paparan radiasi sinar ultraviolet (UV) lebih besar jika dibandingkan dengan warga di daerah lain.

"Hipotesa kami menyimpulkan kalau orang yang tinggal di daerah dengan paparan sinar matahari yang tinggi seperti Queensland, yang merupakan ibukota dari kasus penyakit kanker kulit, memiliki tingkat asam folat yang lebih rendah dari rata-rata warga yang tinggal di daerah Victoria dan Tasmania," tambahnya lagi.

"Oleh karena itu jika mereka berencana untuk hamil atau sedang dalam tahap awal kehamilan, mereka harus berkonsultasi dengan dokter kandungan dan memastikan memiliki asupan asam folat yang cukup,” tegas Profesor Krimlin.

Para ahli sejauh ini belum memastikan kapan penelitian lanjutan itu akan dilakukan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement