REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Biro Investigasi Federal (FBI) bergabung dengan penyidik Malaysia untuk menganalisis data yang terhapus dari simulator milik pilot Kapten Zaharie Ahmad Shah, Kamis (20/3).
Simulator tersebut telah disita dari rumah Kapten Zaharie beberapa hari lalu merujuk pada kecurigaan sabotase pesawat Malaysia Airlines MH370 yang mematikan alat komunikasi ketika terbang di udara.
Kepala polisi Malaysia Khalid Abu mengatakan simolator tersebut berisi file catatan simulasi penerbangan namun telah dihapus sejak 3 Februari. Masih belum bisa dijelaskan isi file tersebut.
Dilansir dari AP, Seorang pejabat AS yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, FBI telah diberikan data elektronik oleh pemerintah Malaysia untuk dianalisis. Jaksa Agung AS Eric Holder mengatakan di Washington bahwa FBI sedang bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia.
''Pada titik ini, saya pikir kami masih belum memiliki teori,'' kata Holder.
File tersebut mungkin berisi tanda-tanda jalur penerbangan yang tidak biasa. Namun, hingga bukti ditemukan Menteri Pertahanan Hishammuddin Hussein mengatakan pada konferensi pers bahwa Zaharie masih dianggap tidak bersalah.