Kamis 20 Mar 2014 11:29 WIB

Geng Motor Australia Menggugat ke MA

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Kelompok geng motor di negara bagian Queensland, Australia, tengah berjuang melawan peraturan baru yang dianggap diskriminatif terhadap anggota mereka. Kelompok ini menggugat peraturan tersebut di Mahkamah Agung Australia (High Court).

Yang memimpin gugatan tersebut adalah pengacara Wayne Baffsky, yang pada tahun 2011 berhasil membatalkan peraturan serupa di negara bagian New South Wales.

Argumen yang akan disampaikan oleh Baffsky dan timnya adalah bahwa lebih dari 26 bagian peraturan tersebut tidak sesuai dengan konstitusi.

Sedangkan yang bersedia menjadi contoh kasus dalam penggugatan ini adalah anggota geng Hells Angels, Stefan Kuczborski.

Kuczborski, yang saat ini berusia 44 tahun, berasal dari Polandia. Ia memiliki catatan kejahatan yang tidak terlalu banyak, namun Ia terancam kehilangan pekerjaannya saat sistem lisensi baru tempat pembuatan tato di Queensland diberlakukan nanti tanggal 1 Juli.

"Saya ingin hidup di dalam demokrasi. Saya ingin tinggal di negara bebas. Saya sudah pernah menyaksikan apa akibat totaliarianisme. Saya mengalami itu saat masih muda di Polandia yang menganut sistem komunis. Saya tak mau tinggal di dalam masyarakat macam itu," ucapnya, baru-baru ini.

"Karena itulah saya rasa penting untuk melawan hukum ini, yang menghalangi orang macam saya mencari nafkah."

Menyusul sebuah perkelahian besar yang melibatkan puluhan anggota geng motor di sebuah restoran di daerah Gold Coast bulan September lalu, pemerintah negara bagian Queensland melakukan reformasi. 

Parlemen negara bagian mengajukan bahwa mereka yang terbukti melakukan tindakan kriminal terkait geng akan diberi hukuman penjara tambahan sebanyak 15 hingga 25 tahun, disamping hukuman atas tindakan kriminal mereka.

Selain itu, tiga atau lebih anggota organisasi yang dinyatakan kriminal tidak boleh bertemu terang-terangan atau bekerja di industri tertentu seperti industri tato.

Menurut Jaksa Agung Queensland, Jarrod Bleijie, hukum anti geng motor tersebut berhasil menurunkan angka kejahatan. "Di Gold Coast ada penurunan sebanyak 45 persen dalam perampokan bersenjata dan 25 persen dalam penganiayaan terhadap individu. Ini karena para geng motor takut turun ke jalan.."

Bleijie juga berkata wajar saja para geng motor menggugat, karena penghasilan mereka terganggu. "Bila kita memotong aliran pendapatan geng kriminal, lebih sedikit anak muda Queensland yang mengkonsumsi narkoba," ucapnya.

Namun, menurut Kuczborski, hanya sedikit anggota geng motor yang terlibat tindakan kriminal. "Saya tidak melakukan tindakan kejahatan itu. Jadi seharusnya saya tak dihukum karena itu," ucapnya.

Selain hukuman tambahan dan tidak boleh bekerja di industri tertentu, hukum baru anti geng motor tersebut juga mengandung hukuman ekstra bagi anggota geng motor di penjara, seperti tidak boleh menonton televisi atau berolahraga di gym.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement