REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak menggelar pertemuan dengan Kepala Pasukan Pertahanan Tan Sri Mohd Zin Zulkifeli Mohd, terkait penampakan objek MH370 di selatan Samudera Hindia.
Pertemuan digelar setelah Perdana Menteri Australia Tony Abbott menelepon Najib, untuk menyampaikan berita penampakan objek pada citra satelitnya. Dilansir dari kantor berita Bernama, Abbott menelpon Najib pada Kamis (20/3) pagi, sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Ia menginformasikan, adanya benda-benda yang mungkin terkait dengan Malaysia Airlines (MAS), telah ditemukan di selatan Samudera Hindia. Sebelumnya, Abbott mengatakan pada parlemen di Canberra bahwa citra satelit menunjukkan dua benda kemungkinan berhubungan dengan MAS.
Kantor berita Reuters mengutip pernyataan Abbott mengatakan, Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) telah menerima informasi berdasarkan citra satelit yang memungkinkan adanya objek terkait. Pencarian MAS, kini difokuskan pada dua koridor yakni koridor utara yang membentang dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan ke utara Thailand.
Sementara itu, koridor selatan membentang dari Indonesia ke selatan Samudera Hindia.Dikutip dari BBC News, Perdana Menteri Malaysia mengatakan sampai adanya konfirmasi lebih lanjut terkait penampakan puing pesawat pencarian akan terus dilakukan di kedua koridor.
Kepala Penerbangan Sipil Malaysia Azharuddin Abdul Rahman mengatakan, berita dari ditemukannya puing-puing telah diterima pada Kamis. Namun, menurutnya tak jelas kapan gambar satelit itu diambil. Sementara itu, Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan tim 'tingkat tinggi' akan segera berangkat ke Beijing.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret lalu. Pesawat yang mengangkut 239 orang itu kehilangan kontak dengan pengawas lalu lintas udara sesaat setelah terbang. Hingga saat ini belum diketahui pasti kondisi dan keberadaan pesawat berjenis Boeing 777-200 itu.