Kamis 20 Mar 2014 18:17 WIB

Malaysia Tunggu Laporan Penemuan 2 Objek Diduga Serpihan MH370

  Diagram area pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia bagian selatan, yang dirilis oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) di Canberra, Kamis (20/3). (Reuters/Sean Davey)
Diagram area pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia bagian selatan, yang dirilis oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) di Canberra, Kamis (20/3). (Reuters/Sean Davey)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Malaysia masih menunggu laporan dari armada yang dikirimkan ke lokasi temuan dua objek yang ditangkap satelit Australia, yang diduga terkait dengan pesawat Malaysia Airlines MH370. "Kita ada petunjuk yang kredibel," kata pemangku Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein dalam jumpa pers di Hotel Sama Sama KLIA, Sepang, Kamis.

Namun petunjuk tersebut belum bisa dikonfirmasikan terkait dengan pesawat MH370, imbuh dia. "Kita masih menunggu laporan dari armada yang berada di lokasi ataupun sedang menuju lokasi yang disebutkan. Ini adalah berita penting yang tengah ditunggu dunia."

Hishammuddin mengatakan, Malaysia mengintensifkan operasi pencarian di lokasi sesuai petunjuk yang kredibel dari Australia. Sebelumnya Perdana Menteri Australia menelpon PM Malaysia Natuk Seri Najib Razak pada pukul 10.00 waktu setempat, menginformasikan mengenai objek yang kemungkinan terkait pesawat MAS MH370, ditemukan di selatan Samudra Hindia.

PM Australia Tony Abbott mengatakan pada parlemen di Canberra bahwa citra satelit menunjukkan dua objek yang kemungkinan terkait pesawat MAS Boeing 777-200ER yang hilang pada 8 Maret. Abbott mengatakan otoritas Keamanan Maritim Australia (AMSA) telah menerima informasi berdasar citra satelit mengenai objek yang kemungkinan berkaitan dengan pencarian.

Objek yang dikesan satelit di salah satu bagian paling terpencil di belahan bumi ini berada sekitar 2.500 km baratdaya Perth di lautan antara Australia, Afrika Selatan dan Antartika. Objek terbesar berukuran sekitar 24 meter, panjang dan tampak mengambang di lautan yang berkedalaman beberapa ribu meter itu.

Terkait kemungkinan operasi pencarian di laut dalam untuk menemukan blackbox, Hishammuddin mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan hal tersebut. "Ada penggunaan teknologi sonar. Setelah lewat 30 hari kemungkinan harus menggunakan teknologi kapal selam, dan ini sesuatu yang tidak dimiliki kapal selam Malaysia," katanya.

Operasi pencarian pesawat MH370 yang sudah memasuki hari ketigabelas mengerahkan 18 kapal dan 29 pesawat dari berbagai negara. Sebanyak empat pesawat dikerahkan di koridor utara, dan 25 pesawat dikerahkan ke koridor selatan. Sedangkan seluruh 18 kapal dikerahkan untuk operasi pencarian di koridor selatan, kata Hishammuddin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement