Kamis 20 Mar 2014 20:57 WIB

Program Digital Detox Bantu Korban Cyber Bullying

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Sebuah organisasi Australia yang membantu para korban bullying menyerukan anak-anak remaja untuk berpartisipasi dalam program 'digital detox' akhir pekan ini.

Program digital detox 48 jam diluncurkan oleh Bully Zero Australia Foundation sehubungan dengan National Day of Action Against Bullying and Violence pada Jumat (21/3) esok.

Banyak pelajar dari sekolah-sekolah di Melbourne ikut berpartisipasi dalam kampanye itu. Para peserta diminta untuk mematikan semua bentuk media sosial selama dua hari.

Uang yang terkumpul dari janji mereka akan disalurkan untuk pelatihan cyber-safety di sekolah mereka.

Oscar Yildiz, pendiri Bully Zero Australia Foundation, mengatakan, satu dari tiga pengguna media sosial di Australia mengalami cyber-bullying, terutama remaja.

"Mereka begitu aktif dalam media sosial, sampai-sampai ada fenomena yang disebut FOMO - fear of missing out," kata Oscar.

Yildiz mengatakan, bukan hanya anak muda yang kecanduan media sosial - orang dewasa juga mencek pesan-pesan di HP mereka hingga 122 kali sehari.

Hal ini juga menimbulkan konsekuensi tragis, dengan sejumlah remaja bahkan bunuh diri setelah di-bully di internet.

Bully Zero Australia Foundation telah membantu ratusan orang yang mengalami cyber-bullying, bahkan menyelamatkan nyawa 12 orang dengan membantu mereka mendapatkan pertolongan.

Yildiz mengatakan, Digital Detox Program dimaksudkan untuk membangkitkan kesadaran tentang cyber-bullying dan membantu menanganinya. Digital detox 48 jam dimulai tanggal 21 Maret pukul 9:00 pagi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement