REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika serikat, Barack Obama mengumumkan ia akan memperluas sanksi terhadap Rusia. Sanksi itu termasuk penargetan individu yang mendukung pemerintah dan bank yang memiliki hubungan dengan perusahaan asosiasi tersebut. dalam usaha Rusia mencaplok wilayah Crimea.
"Amerika Serikat saat ini bergerak, seperti yang kami katakan kami akan, untuk membebankan biaya tambahan pada Rusia," kata Obama dalam sebuah pernyataan di Gedung Putih sebelum meninggalkan perjalanan ke Florida , Kamis (20/3) dilansir The New York Times.
"Ini semua diakibatkan pilihan pemerintah Rusia telah dibuat, pilihan yang telah ditolak oleh masyarakat internasional," katanya .
Obama juga mengatakan ia telah menandatangani perintah eksekutif baru yang akan memungkinkan dia untuk menjatuhkan sanksi sektor industri Rusia, mungkin termasuk ekspor energi - sebuah langkah yang secara dramatis akan memperketat tekanan ekonomi di Rusia.
Peringatan ini dikarenakan setelah daerah Crimea yang awalnya merupakan wilayah Ukraina, berpindah dan diakui Rusia sebagai wilayahnya. Perpindahan Crimea terjadi pada Minggu (16/3), di mana pemilih Crimea menyatakan memisahkan diri dari Ukraina dalam referendum yang disengketakan.