Jumat 21 Mar 2014 08:14 WIB

Teori 'Goodfellow' Soal Hilangnya Pesawat MH370

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Bilal Ramadhan
New search area and possible debris location of Malaysia Airlines flight MH370 (graphic)
Foto: Reuters
New search area and possible debris location of Malaysia Airlines flight MH370 (graphic)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Sejumlah pilot juga pensiunan pilot dunia ikut ambil komentar mengenai dugaan kecelakaan yang menimpa pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang beberapa pekan lalu. Salah satunya adalah pilot bernama Chris Goodfellow yang berpendapat bahwa MH370 meledak di udara karena mengalami kebakaran.

Teori Goodfellow ini hampir sama dengan yang disampaikan oleh mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie. Dilansir dari Business Insider, Jumat (21/3), Goodfellow berpendapat bahwa asap memenuhi kokpit pesawat yang kemungkinan besar karena ban di landing ger depan terbakar.

"Pilot kemudian harus mematikan transponder bersamaan dengan perangkat elektronik lainnya untuk mengisolasi sumber api dan mengatasi asap di kokpit," kata Goodfellow diakun Google+ miliknya. Karena transponder dan alat lainnya dimatikan, sistem autopilot pesawat kehabisan bahan bakar dan akhirnya meledak dan jatuh berkeping-keping.

Seorang pensiunan pilot, Michael G Fortune yang kini bekerja sebagai konsultan penerbangan dan saksi ahli mengatakan ia yakin pilot MH370 berusaha mencoba mengubah tujuan penerbangannya karena menyadari adanya asap di kokpit pesawat itu (seperti yang dipaparkan Goodfellow).

Seorang kapten Boeing 777, Steve Abdu mengatakan asap yang memenuhi kokpit bisa membuat pilot dan kopilot pingsan dan membunuh mereka, meskipun mereka memiliki masker oksigen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement