REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Setelah gagal menemukan objek yang diduga serpihan terkait dengan pesawat Malaysia Airlines MH370 pada Kamis (20/3), Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) kembali melanjutkan pencarian pada hari ini.
Dalam keterangan pers yang dirilis AMSA pagi ini, lima pesawat dilibatkan dalam pencarian. Sebuah pesawat P3 Orion berangkat dari pangkalan di Perth pukul 09.15 waktu setempat. Tiga jam selanjutnya satu jet Gulfstream dan satu lagi P3 Orion diberangkatkan ke lokasi yang berjarak 2.500 kilometer arah barat daya dari Perth.
Pada siang hari, berturut-turut satu pesawat P3 Orion disusul P8 Poseidon milik Angkatan Laut AS dijadwalkan ikut melakukan pencarian. Menimbang jarak lokasi yang sangat jauh dari daratan, ketahanan pencarian tiap pesawat diperkirakan dalam durasi dua jam.
Satu kapal kargo saat ini dilaporkan telah berada di lokasi pencarian. Dua kapal lainnya diperkirakan akan tiba pada malam hari untuk membantu pencarian yang luasnya diperkirakan mencapai 23 ribu kilometer area.
Pada Kamis (20/3), Perdana Menteri Australia Tony Abbott dihadapan parlemen mengumumkan, temuan citra satelit milik Organisasi Intelijen Geospasial (AGO).
Dua objek yang diduga serpihan MH370 teridentifikasi di selatan Samudra Hindia. Abbott menyebut objek itu sebagai temuan yang 'credible' namun mengakui belum tentu itu adalah serpihan jet MH 370 yang hilang sejak Sabtu (8/3) lalu.