Jumat 21 Mar 2014 11:33 WIB

Prihatin Pesawat Malaysia Airlines, Siswa SD di Surabaya Berdoa

Rep: Rr. Laeny Sulistywati/ Red: Bilal Ramadhan
  Diagram area pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia bagian selatan, yang dirilis oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) di Canberra, Kamis (20/3). (Reuters/Sean Davey)
Diagram area pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia bagian selatan, yang dirilis oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) di Canberra, Kamis (20/3). (Reuters/Sean Davey)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Arek Arek Kreatif Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) menggandeng 52 siswa Sekolah Dasar (SD) Kertajaya IV Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), untuk memberikan dukungan moral kepada segenap awak pesawat Malaysia Airlines MH370 dengan membacakan puisi dan berdoa, Jumat (21/3).

Koordinator Lapangan Aksi Arek Arek Kreatif YPPI Dicki Agus Nugroho mengatakan, hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sejak Sabtu (8/3) lalu memicu semua kalangan untuk terus membantu mencarinya. Ini termasuk militer Indonesia beserta belasan negara lain turut membantu.

Meski tidak mampu membantu mencari langsung pesawat tersebut, pihaknya mencoba memberikan dukungan moral kepada segenap keluarga awak pesawat.  “Melalui momentum Hari Puisi Internasional, kami mengajak 52 siswa SD Kertajaya IV untuk membacakan puisi diantara keramaian Pasar Pucang Anom, Kota Surabaya,” katanya kepada Republika, Jumat.

Pihaknya sengaja memilih pasar Pucang Anom sebagai lokasi membacakan puisi karena untuk memberikan informasi sekaligus kondisi terkini pesawat tersebut kepada warga yang beraktivitas di pasar. Sementara itu, puisi yang dibacakan para siswa itu merupakan hasil karya mereka sendiri.

“Puisi karya pribadi siswa ini bertujuan menyatakan simpatik dan prihatin atas peristiwa hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 dua pekan silam,” ujarnya.

Usai membaca puisi, seluruh siswa melaksanakan doa bersama penjual dan pembeli di Pasar Pucang. Dicki berharap selalu ada keajaiban yang menyertai MH370.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement